`Diancam` Dilengserkan DPRD DKI, Jokowi: Siap Grak!


`Diancam` Dilengserkan DPRD DKI, Jokowi: Siap Grak!
Jakarta : Sebanyak 30 anggota DPRD DKI mengumpulkan tanda tangan untuk hak interpelasi atau hak tanya. Aksi terkait kabar mundurnya 16 rumah sakit swasta dari program Kartu Jakarta Sehat (KJS) karena tarif sistem penagihan Indonesia Case Based Group (INA CBGs) dianggap rendah.

Menurut anggota Komisi E DPRD Asraf Ali, hal itu dapat memicu peristiwa politik pertama di DKI dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi terancam dilengserkan.

Namun, Jokowi menanggapi santai 'ancaman' DPRD DKI tersebut. "Ya nggak apa-apa, mereka punya hak banyak, hak budgeting, hak interpelasi, ya banyak," ujarnya di Balaikota, Jakarta, Jumat (25/5/2013).

Mantan walikota Solo itu juga mengatakan siap apabila DPRD DKI meminta penjelasan mengenai KJS dan sistem INA CBGs itu.

"Siap grak! Santai saja, biasa saja. Kalau pengen jelaskan, kita jelaskan," kata Jokowi.

Sebelumnya, 16 rumah sakit swasta di Jakarta dikabarkan mundur dari program KJS. Yakni RS Thamrin, RS Admira RS Bunda Suci, RS Mulya Sari, RS Satya Negara, RS Paru Firdaus, RS Islam Sukapura, RS Husada, RS Sumber Waras, RS Suka Mulya, RS Port Medical, RS Puri Mandiri Kedoya, RS Tria Dipa, RS JMC, RS Mediros, dan RS Restu Mulya. Namun hanya 2 RS yang resmi mundur, yaitu RS Admira dan RS Thamrin.

source : liputan6

Related Posts

Post a Comment