Tampil Telanjang di Acara TV Denmark, Model Cantik Minta Maaf

Tampil Telanjang di Acara TV Denmark, Model Cantik Minta Maaf

Copenhagen : Salah satu rumah produksi film di Denmark, Danish Broadcasting (DR) menayangkan program kontroversial bertajuk Blachman. Dengan menampilkan perempuan tak berbusana yang kemudian tubuhnya dikritik habis-habisan 2 orang pria.

Wanita di acara tersebut dibayar 250 euro atau sekitar Rp 3,2 juta, untuk tampil telanjang, berdiri di hadapan pria yang mengomentari tubuhnya. Salah satu perempuan yang pernah berpartisipasi adalah Nina, seorang guru SMP.

Nina minta maaf telah menjadi salah satu wanita dari acara yang dipandu Thomas Blachman itu. "Aku minta maaf. Meski aku bilang ini acara bagus, tapi sebenarnya para pria tak berhak untuk menilai tubuh wanita secara vulgar. Karena aku adalah wanita sejati," ungkap Nina, seperti dimuat BBC, Jumat (31/5/2013).

Menurut Nina, seksisme tidak ada di Denmark. "Tidak ada masalah seksisme di sini. Itu mengapa acara (Blachman) ini muncul," tuturnya.

Sebelumnya, Thomas Blachman, pembawa acara yang juga menjadi produser Blachman membela idenya. Ia mengklaim acaranya tidak mengandung unsur pornografi, melainkan seni yang diibaratkan seperti puisi. "Ini bukan reality show. Ini puisi, bukan pornografi," cetus Thomas.

Thomas yang juga menjadi juri acara X-Factor Denmark itu pun berkilah hanya memenuhi keinginan kaum hawa. Sebab, kata dia, "tubuh perempuan haus komentar dari laki-laki."

Ia juga berdalih, tayangannya merupakan karya jenius dan memiliki tujuan yang lebih tinggi, karena membahas estetika tubuh perempuan tanpa mengizinkan pembicaraan menjadi berubah jadi pornografi atau penghinaan.

"Aku mengungkapkan keseluruhan ide dari acara ini adalah membiarkan para pria bicara tentang tubuh perempuan yang berdiri tepat di depan mereka," ujar Thomas, seperti dimuat Daily Mail. "Tubuh perempuan haus akan komentar pria."

Thomas juga mengaku ingin merevisi "pandangan perempuan tentang apa yang pria lihat terhadap mereka."

Tuai kecaman

Dengan menampilkan wanita telanjang menjadi tontonan orang-orang, acara ini pun jelas diprotes. Bahkan sebelum episode perdana acara tersebut ditayangkan, kritik dari masyarakat datang.

Penulis, Knud Romer ada di barisan penentang. "Program yang mengklaim menolak tabu atau menentang steorotipe itu tak lebih dari sampah," kata dia. "Lebih mirip klub telanjang yang memperkuat konsep klasik soal dominasi laki-laki."

Blogger berpengaruh dan pembuat opini, Lotte Hansen menyebut tayangan itu adalah usaha yang gagal untuk membuat acara mirip festival pedesaan Roskilde County Show menjadi lebih intelek.

"Bedanya, kuda betina muda yang ditampilkan di Roskilde digantikan perempuan tanpa busana," seru Lotte.

Membela Thomas, editor program Blachman, Sofia Fromberg menyatakan acara yang menampilkan payudara dan bokong wanita ini tidak bertujuan untuk mengejar rating semata, melainkan sengaja ingin memicu perdebatan masyarakat.

"Blachman tentu tidak akan masuk dalam peringkat tertinggi, karena tujuannya untuk mengundang perdebatan soal isu-isu penting dalam masyarakat. Dan terbukti, perdebatan terjadi," jelas Sofia.

source : liputan6.com

Related Posts

Post a Comment