Ahok tanpa kompromi kepada warga elite di Pondok Indah

Ahok tanpa kompromi kepada warga elite di Pondok Indah

Tahun 2007, warga Pondok Indah pernah menolak mentah-mentah rencana Pemprov DKI Jakarta yang kala itu akan membangun jalur busway di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan. Mereka beralasan, jalur busway akan menambah kemacetan dan merusak lingkungan karena menebang pohon palem.

Meski ada protes keras, toh Pemprov DKI tak menggubris. Pembangunan jalur busway tetap dilanjutkan dengan membelah jalan kompleks elite itu.

Enam tahun berlalu, kini warga Pondok Indah bersuara lagi. Mereka kembali berteriak dan meminta Koridor VIII, Lebak Bulus-Harmoni, dipindahkan.

Penolakan ini datang dari sejumlah warga Pondok Indah yang tergabung dalam Panca RW. Mereka telah melakukan musyawarah di Taman Puspita, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (2/6) lalu. Menurut mereka, keberadaan Transjakarta di Jalan Metro Pondok Indah kurang begitu diminati masyarakat. Hal tersebut dapat terlihat dari jarangnya orang yang naik Transjakarta dan untuk halte-halte Transjakarta pun sering kali terlihat sepi.

Demo warga elite ini langsung direspons oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Permintaan mereka bukan dikabulkan, malah dikritik.

"Kamu kira gampang mindah-mindahin? Bayar kajian lagi terus pasang halte. Maksudnya mesti ada kajian, dasarnya apa pindah ke Pondok Pinang? Emangnya orang biasa gak boleh naik bus ke Pondok Indah? Emang orang baik bus gak boleh main ke mal? Penyebab kemacetan itu jumlah mobil yang lebih banyak. Itu aja, bukan soal Transjakarta, TranJakarta buat ngurangin," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (4/6) kemarin.

Bukan kali ini saja Ahok lantang soal kawasan elite itu. Mantan bupati Belitung Timur itu juga pernah menolak rencana pembangunan salah satu apartemen di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Alasannya, pengembang apartemen itu tidak memberikan akses jalan yang luas.

"Ya tolak bangun. Ada apartemen di ujung lapangan golf tapi jalannya sempit. Bisa enggak dia bebasin 12 meter rumah sebegitu bagus. Kalau tidak bisa ya enggak usah bangun," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (11/4).

"Kita banyak nolak kok. Soalnya tidak masuk akal, jadi bangun dulu, jalan nanti susun. Kalau udah jadi mahal itu jalan, enggak bisa dibebaskan," ujarnya.

Penolakan pembangunan apartemen itu karena Ahok mengaca pada gedung-gedung di Jakarta. Di Ibu Kota banyak pembangunan gedung-gedung tidak disertai jalan yang memadai.

"Jakarta kan banyak gedung-gedung lebar, tahu-tahu motong jalan. Itu seluruhnya ga dibebaskan. Alasannya itu seluruhnya ga mau dibebaskan karena biaya terlalu mahal. Kalau begitu ga usah bangun," katanya.
Sumber

Related Posts

Post a Comment