Gadis Ini Dibully Karena Pacaran Dengan Pria Idaman

San Jose, California : Pandangan masyarakat awam soal pasangan haruslah serasi -- sama-sama ramping atau sama-sama berbadan subur -- membuat seorang perempuan asal California, Amerika Serikat hampir tiap saat jadi bulan-bulanan. Jadi sasaran bully.
Gadis Ini Dibully Karena Pacaran Dengan Pria Idaman

Gara-garanya, Gloria Shuri Nava (25), perempuan asal San Jose tersebut punya berat badan berlebih, sementara pria yang sudah dipacarinya selama 18 bulan, Ali (22) ramping dan berotot. Banyak orang yang tak paham, mengapa pria lumayan ganteng itu mau menjadi kekasihnya.

Dalam esainya di Yahoo!, Nona Gloria mengaku banyak orang yang berkomentar kejam tentang dia dan pasanganya. Misalnya, "Apakah pria itu buta?". Atau, "Dia pasti mau jadi pacarmu karena ingin mendapat kartu hijau (agar bisa tinggal di AS)."

Komentar lain bernada canggung, menyindir tapi dengan sopan. "Luar biasa ia menerimamu apa adanya." Atau, "Dia sangat baik mau jadi pacarmu."

Segala macam cacian disadari benar olehnya. "Baik sekarang ataupun nanti, bahkan orang-orang yang dekat denganku melontarkan pernyataan mengganggu," kata Gloria Nava, blogger kecantikan terkemuka seperti dimuat Daily Mail, 18 Juni 2013.

Suatu ketika ia curhat dengan rekannya, mengaku tak percaya pria pujaan hati membalas cintanya. Jawaban temannya itu pendek, tapi nylekit: "Ya, aku tahu itu!"

Dan, komentar paling buruk justru datang dari penggemarnya, yang berjumlah 250 ribu, di saluran YouTube miliknya, Glowpinkstah -- di mana ia mengulas produk kecantikan dan menceritakan tentang kisah hidupnya.

"Ada banyak yang mendukungku, tapi ada juga yang membully."

Salah satu yang paling menyakitkan, seseorang berkata, "Perempuan seperti ini punya pacar? Apa yang terjadi dengan dunia! Juga, "Dua orang ini berhubungan seks? Ya ampun! Kok bisa?"

Apapun, Nona Gloria yang sudah montok sejak kecil mencoba untuk tak ambil pusing soal perkataan orang. Ia memilih menikmati kisah cintanya, merayakan hidupnya.

Berawal dari video





Pasangan Gloria dan Ali bertemu di jagad maya tahun 2009 lalu. Setelah Ali, yang kini pindah dari Glasgow, Skotlandia ke California untuk sekolah S3 di bidang psikologi klinis, melihatnya di video.

Mereka mulai saling berkirim pesan. Setelah 2,5 tahun berhubungan di internet, menjalin hubungan meski jarak terpisah ribuan kilometer, keduanya saling mengerti satu sama lain.

"Dan aku tahu, dia suka gadis-gadis montok," kata Gloria. "Mantan-mantan pacarnya semua bertubuh subur."

Akhirnya, pada Desember 2011, bahkan sebelum kopi darat, cinta sudah bertumbuh di hati mereka. Dan 5 bulan kemudian Ali terbang jauh-jauh ke California, bersama keluarganya, khusus untuk menemui Gloria.

"Saat Ali mendarat di bandara San Francisco...aku berbalik dan melihatnya berjalan ke arahku, dengan senyum lebar di wajahnya," kata Gloria.

Gloria yang bobot tubuhnya sudah turun 18 kilo sejak pertemuan itu, hingga hari ini merasa, Ali adalah hal terbaik yang ia dapatkan dalam hidup.

"Dia baik untuk kesehatanku," kata dia. "Aku dalam masa tergemukku saat kami bertemu, kini aku sudah susut 18 kilo dan targetku ke depan mengurangi berat badan total 36 kilo. Dan ia sangat mendukung."

Dan sebelum Ali, Gloria dikungkung rasa tak percaya diri. "Tapi ia membuatku percaya diri memakai pakaian mini yang tak menutup seluruh tubuhku. Gaun tanpa lengan, celana pendek, rok mini -- pakaian yang sama sekali tak diharapkan dipakai oleh orang seperti aku. Tapi aku tak peduli."

Dan lagi-lagi dengan dukungan kekasihnya, Gloria meluncurkan The Beauty Adjustment -- yang fokus pada pesan bahwa cinta bisa datang dengan cara tak terduga, bisa mengatasi apapun.

"Kecantikan dan cinta bisa hadir dalam segala bentuk dan sisi: coklat, kuning, pendek, tinggi, gemuk -- dan seseorang tak harus menjadi cermin bagi pasangannya. Cinta adalah cinta," kata dia.

"Pelajaran itu yang aku dapat dari Ali, dan kini, ingin aku sampaikan ke seluruh orang di dunia."

Related Posts

Post a Comment