Marah diminta matikan ponsel, Kepala BKPM pukul pramugari

Marah diminta matikan ponsel, Kepala BKPM pukul pramugari

Seorang pramugari maskapai penerbangan Sriwijaya Air, Febriyani menjadi korban kekerasan setelah dipukul dengan menggunakan koran oleh penumpang. Pemukulan tersebut dilakukan oleh Zakaria Umarhadi diketahui Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Daerah Provinsi Bangka-Belitung karena merasa tersinggung diminta mematikan telepon selulernya saat di pesawat.

Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Soejono menjelaskan, aksi pemukulan tersebut terjadi Rabu (5/6) malam setelah pesawat dengan nomor penerbangan SJ 087 mendarat di Bandara Depati Amir, Bangka.

"Sebelumnya, di Jakarta, Febri sudah mengingatkan agar dia (Zakaria Umarhadi) mematikan handphone-nya. Cuma yang diingatkan ini gak terima," kata Agus Soejono saat dihubungi, Kamis (6/6).

Setelah pesawat mendarat, lanjut Agus, Zakaria yang diduga tidak terima dengan peringatan Febri mengejar dan memukulnya dengan koran yang digulung.

"Saat pesawat landing, dia masih belum terima, nyamperin pramugari pakai koran mukul pramugari kita kena bagian pipi kiri," ujar dia.

Setelah kejadian pemukulan tersebut, pihak keamanan bandara langsung mengamankan Zakaria. Tidak terima dengan perlakuan Zakaria, Febri lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pangkalanbaru, Bangka.

"Saat membuat BAP, Zakaria juga dibawa ke kantor Polsek oleh security bandara. Saat ini kasus ini kita serahkan ke kepolisian sana. karena ini domain sana," ujar Agus.

Direktur Komersil Sriwijaya Air Toto Nursatyo menambahkan, pihaknya menyerahkan kasus ini kepada proses hukum. "Pihak maskapai akan membantu (Febriyani)," kata Toto.

Sumber

Related Posts

Post a Comment