Mungkinkah penembakan Tito Kei terkait kasus di Cafe Liquid?

Mungkinkah penembakan Tito Kei terkait kasus di Cafe Liquid?
Tito Kei(c)blogspot.com
Tito Refra Kei menemui ajal dengan cara tragis. Adik kandung John Kei itu ditembak oleh orang tidak dikenal saat sedang asyik bermain kartu domino di sebuah warung dekat rumahnya, di Perumahan Titian Indah, Bekasi, Jawa Barat. Dia tewas ditembak di kepala.

Menurut Kapolres Kota Bekasi, Kombes Priyo Widyanto, peristiwa penembakan itu berlangsung cepat. Menurut dia, kedua pelaku menggunakan sepeda motor dalam aksinya. Dia mengatakan, kedua penembak itu menghampiri Tito Kei yang sedang bermain kartu bersama lima kawannya, lantas melepaskan tembakan sebanyak dua kali.

"Pelaku langsung turun dan menembak. Pelaku mengenakan helm dan jaket warna hitam," ujar Kapolres Bekasi Kota Kombes Priyo Widyanto kepada merdeka.com, Jumat (31/5).

Selain Tito Kei, seorang tukang kopi di dekat lokasi kejadian bernama Ratim pun tewas ditembak. Menurut Priyo, setelah menembak Tito Kei, kedua pelaku langsung tancap gas meninggalkan lokasi. Sementara jasad Tito Kei dan Ratim dibiarkan terbujur di lokasi. Tidak lama kemudian, kedua jenazah itu dibawa ke Rumah Sakit Ananda, Bekasi, Jawa Barat.

Selentingan beredar, kejadian penembakan Tito Kei masih ada hubungannya dengan bentrokan di Cafe Liquid, terletak di lantai dua Gedung Thamrin Square, Jalan Thamrin, Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (30/5) dinihari. Saat itu, sekelompok orang yang mengaku berasal dari Indonesia Timur dan menyatakan diri sebagai bagian dari kelompok John Kei, baku hantam dengan petugas keamanan cafe itu.

"Kami tidak takut tentara atau polisi. Di Jogja dan Jakarta, mereka kami gorok," begitu pernyataan mereka.

Menurut penjelasan pihak Cafe Liquid, orang-orang yang mengaku anak buah John Kei itu tidak mau membayar biaya masuk ke cafe. Namun, mereka memaksa dan akibatnya terjadilah perkelahian itu. Diduga dalam kejadian itu, beberapa anggota TNI dari kesatuan Batalyon Infanteri 400/ Raider ikut berkelahi.

Alhasil, salam pertengkaran saat itu, seorang warga sipil bernama Rido Hehanusa tewas dengan luka lebam di sekujur tubuhnya. Saat ini, Detasemen Polisi Militer IV/5 Semarang tengah mengusut dugaan adanya anggota baret hijau yang terlibat keributan itu. Tetapi, sebelum perkelahian berakhir, orang-orang yang mengaku anggota kelompok John Kei itu sempat memaki dengan nada sedikit memprovokasi.

Ditenggarai, cacian kepada anggota TNI juga menjadi pemicu perkelahian. Bahkan, diduga hal itu pula yang mengakibatkan peristiwa penembakan Tito Kei hingga tewas. Meski begitu, sampai saat ini polisi masih mengusut kasus penembakan menewaskan adik John Kei itu. Mereka pun belum mengeluarkan pernyataan lebih jauh dan mengatakan masih memburu para pelaku.

source : merdeka.com

Related Posts

Post a Comment