Rhoma Irama tersenyum tanggapi keberadaan Rhoma palsu

Kepopuleran Rhoma Irama sangat rentan digunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya. Seperti yang terjadi di Lombok Timur, nama sang raja dangdut digunakan untuk memberikan dukungan pada salah satu calon Bupati Lombok Timur.

Rhoma palsu mengubah beberapa lirik lagu dan mencoba mempengaruhi masyarakat di Lombok Tengah untuk memilih calon tertentu.

Secara pribadi, ayah Ridho Rhoma itu tidak mempermasalahkan gayanya ditiru oleh orang lain. Hal itu sudah sering terjadi, baginya justru sebagai bentuk kecintaan orang terhadap dirinya.

Rhoma Irama tersenyum tanggapi keberadaan Rhoma palsu


"Itu pertama saya lihat dia sama dengan 'Rhompal', kan banyak Rhoma-Rhoma palsu ya. It's okay, buat saya nggak ada masalah (dia pake nama Rhoma). Penampilan seperti Rhoma itu kan berarti dia suka, ya. Ya jadi rahmat buat saya," kata Rhoma di sela-sela nonton bareng film SANG KIAI di XXI Plaza Senayan, Senin (3/6).

Tidak bisa dipungkiri, ada yang mengganjal ketika lirik di lagu-lagu yang dibawakan 'Rhoma' palsu itu diubah. Sudah masuk dalam wilayah pelanggaran hak cipta. "Cuma saya dengar ada hal-hal yang melanggar undang-undang seperti mengubah lirik tanpa izin, ini barangkali yang harus kita luruskan," ucapnya.



Meski dirugikan dengan penggunaan namanya, Rhoma mengaku masih memaafkan 'Rhoma' palsu. Untuk urusan hukum terkait hak cipta, dia menyerahkan seluruh kepada pihak berwenang.

"Kembali lagi kita harus melihat Asosiasi Hak Cipta, di sana ada bidang hukumnya biar mereka bergerak melindungi hak cipta ini. Tapi secara pribadi saya sangat memaafkannya. Ini kan bukan delik aduan, ini delik biasa yang ada pasang surutnya," pungkasnya.

Related Posts

Post a Comment