Salah satu situs milik President University yang menjadi korban hacker Bangladesh.(Foto : www.mrmspresidentuniversity.com)
Ribuan pemilik laman website asal Indonesia dalam beberapa hari kedepan tampaknya harus siaga 24 jam. Pasalnya, komunitas hacker asal Bangladesh “Bangladesh Grey Hat Community” mengancam akan merusak puluhan situs tanah air per harinya. Hal ini merupakan aksi balas dendam setelah situs penting negaranya dirusak peretas yang diduga warga Indonesia.
Dalam akun facebook resmi Bangladesh Grey Hat Community, para anggota hacker negara di belahan bumi Asia Selatan tersebut kesal dengan pembajakan yang dilakukan peretas Indonesia beberapa waktu lalu. Salah satunya yang dilakukan kepada kantor berita banglanews24.com.
“Kami sudah berniat baik dengan menghentikan serangan ke Indonesia. Tapi setelah ada serangan yang dilakukan Indonesia lagi, kami telah berubah pikiran,” tulis salah seorang admin grup, Rotating Rotor, Selasa (30/7/2013).
“Kami tidak akan berhenti dalam 24 jam. Hacker Indonesia harus bertanggung jawab atas serangan kami berikutnya,” lanjutnya.
Aksi penyerangan situs Indonesia memang sudah berjalan sejak beberapa minggu lalu. Tercatat beberapa situs pemerintah daerah menjadi korban peretas Bangladesh ini. Salah satunya adalah inforengasdengklok.com. Dalam halaman website tersebut tertulis peringatan dan logo Bangladesh Grey Hat Community yang ditinggalkan pelaku peretas website.
“Kami peringatkan anda keluar dari dunia maya bangladesh,” tulis pelaku.
Beberapa situs tanah air pun sudah masuk daftar korban berikutnya peretas Bangladesh tersebut. Mulai dari website Lembaga Bantuan Hukum Jakarta (bantuanhukum.or.id), Pengadilan Negeri Karanganyar (pn-karanganyar.go.id) dan puluhan situs lain.
Post a Comment
Post a Comment