Inilah 7 Mitos Di Seputar Ramadhan

Ada beberapa hal atau mitos yang berkembang soal berpuasa di bulan Ramadhan ini.Ramadhan, sebagai momen paling suci bagi umat Islam. Selain suasana dan keharuan yang dibawanya, Ramadhan merupakan momen pas untuk menabung pahala. Tahun ini, Ramadhan sudah memasuki tahun 1434 H. Berarti juga Ramadhan sudah sangat dekat dengan kita.

Inilah 7 Mitos Di Seputar Ramadhan
(c)REUTERS/Mohamed Abd El-Ghany

Namun, tetap saja ada beberapa kesalahpahaman mengenai Ramadhan, atau bisa juga kita sebut mitos. Seperti yang dilansir di destinationjeddah.com, setidaknya terdapat 7 mitos mengenai Ramadhan selama ini:

1. Ramadhan memerlukan waktu puasa selama 30 hari non-stop.

Ramadhan tidaklah berarti berpuasa selama 30 hari non-stop. Tetapi, kita berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam atau pada siang hari yang dinamakan juga shaum.

2. Semua orang harus berpuasa.

Dalam Ramadhan, Islam tidak menganjurkan semua umat harus berpuasa. Anak balita, manula, wanita hamil, penderita diabetes, perempuan sedang haid dan mereka dengan kebutuhan medis, serta para pengelana merupakan pengecualian. Penggantian puasa dapat dilakukan di waktu mendatang.

3. Ramadhan jatuh di saat yang sama tiap tahun.

Awal Ramadhan selalu berpindah tiap tahun, hal ini dikarenakan penggunaan kalender bulan yang mengharuskan umat Islam berpuasa mengikuti gerak bulan.

4. Umat muslim berarti menahan lapar dan haus selama Ramadhan.

Puasa Ramadhan bukanlah sekedar menahan rasa lapar dan haus. Namun kita juga harus bisa menahan hawa nafsu lainnya. Ramadan berarti juga pembersihan tubuh dan jiwa sembari memperkuat keimanan dengan Allah, dan silaturahmi dengan keluarga, saudara dan komunitas.

5. Menggosok gigi membatalkan puasa.

Menggosok gigi bukan berarti membatalkan puasa. Anda diperbolehkan menggosok gigi selama tidak ada yang tertelan. Membersihkan mulut berarti lebih bersih, keadaan bersih membuat beribadah lebih afdlal.

6. Berpuasa dimulai ketika imsak.

Sebelum adzan Subuh, akan terdengar sirine atau pemberitahuan mulai puasa atau disebut juga dengan imsak. Imsak berarti juga waktu untuk makan akan segera berakhir, dan puasa dimulai ketika adzan subuh berkumandang.

7. Menelan ludah membatalkan puasa.

Menelan ludah tidak akan membatalkan puasa, karena ludah berasal dari tubuh manusia itu sendiri. Yang membatalkan puasa adalah jika kita memasukkan makanan dari luar tubuh ke dalam tubuh.

Related Posts

Post a Comment