Striker Frederic Kanoute Bantu Pria Cacat Inggris Berpuasa

KAIRO – Mantan penyerang di Liga Primer Inggris, Frederic Kanoute tak ingin ketinggalan beramal dalam Ramadhan. Ia sukarela membantu seorang pria Muslim Inggris yang cacat dengan menanggung kebutuhan ekstranya demi memastikan pria tersebut dapat menjalankan ibadah puasa sepenuhnya.

"Saya merasa terhormat ketika seseorang seperti Freddie Kanoute tersentuh dengan kisah saya," ujar Imraan Adam, seorang Muslim yang menderita cerebral Palsy, kepada Telegraph, Selasa (9/7).

"Saya merasa beruntung masih bisa berpuasa tahun ini. Sebagai Muslim kita adalah bagian dari seluruh umat Muslim sedunia dan hubungan kita sangat istimewa."

Striker Frederic Kanoute Bantu Pria Cacat Inggris Berpuasa

"Sangat luar biasa ketika tahu ada orang di luar sana yang peduli dan mau membantu," tuturnya. Adam baru saja mendapat gelar lulusan sarjana jurnalism terbaik dari Universitas Derby. Ia mulai berpuasa sejak berusia 10 tahun.

Hanya saja sebagi penderita cerbral palsy ia membutuhkan bantuan untuk makan, minum, dan shalat sebelum berpuasa. "Saya tidak bisa melakukan apa pun dengan tangan, saya secara fisik butuh disuap. Itu berarti saya harus mempekerjakan orang atau saya tidak bisa berpuasa."

Adam meminta untuk institusi yang memberikan layanan bantuan mengubah jadwal dua jam sebelumnya agar ia bisa bersantap sahur. Pengubahan jadwal itu akan mengharuskan Dewan Kota Derby membayar 30 pounds ekstra hanya untuk dua jam bantuan, dan mereka menyatakan tidak sanggup.

Mengetahui kisah itu dari Asosasi Pesepak Bola Muslim, Kanoute memutuskan untuk membantu Addam. Ia pun berkicau di Twitternya, Senin "Saya butuh kontak br Imraan Adam dari Derby. Saya ingin membayar biaya layanan ekstra selama Ramadhan untuk membantunya puasa,"

Striker Frederic Kanoute Bantu Pria Cacat Inggris Berpuasa

Seperti muslim lain, Kanoute juga meyakini membantu mereka yang kurang mampu adalah kunci ajaran Islam terutama saat Ramadhan. "Ramadhan adalah bulan amal bagi Muslim dan membantu seseorang untuk  berpuasa dianjurkan dalam Islam," ujar striker asal Mali tersebut.

"Membantu mereka yang membutuhkan adalah salah satu tujuan Ramadhan" imbuhnya. "Terlepas dari kondisinya, Imraan Adam ingin berpuasa dan kini ia bisa. Kadang orang butuh sedikit uluran tangan dan saya bahagia bisa membantunya"

Dana untuk membantu Adam dikucurkan lewat yayasan pesepak bola tersebut, Kanoute Foundation.

Kanoute memulai karir sepak bola bersama Lyon sebelum pindah ke West Ham pada 200. Ia kemudian bermain untuk Tottenham Hotspur dan Sevilla di Spanyol.

Ia dikenal sebagai salah satu pesepak bola Muslim yang melaksanakan shalat meski berada di ruang ganti. Salah satu aksi kontroversialnya yang diingat publik ketika ia mengangkat kaus jersey dan menunjukkan kaus bagian dalam yang bertuliskan Palestina, saat berlaga bersama Seville pada 2009 silam.

Pada 2008 ia menolak menggunakan sebuah kaus yang mengiklankan situs judi internet dengan alasan judi dilarang dalam Islam. Timnya pun harus memberinya kaus khusus bebas iklan. Ia akhirnya menerima kaus bersponsor setelah perusahaan tersebut memberi donasi ke yayasan amal Islam.

Lalu pada 2007 ia menyelamatkan satu-satunya masjid di Seville, selatan Spanyol dari penggusuran. Kanoute mengeluarkan sekitar 700.000 dolar agar komunitas Muslim di Seville dapat mempertahankan masjid tersebut. Tanpa itu mereka saat ini kemungkinan tak lagi memiliki masjid. Sementara di Mali, Kanoute mendirikan yayasan untuk membantu anak yatim.

Related Posts

Post a Comment