Takut Tak Punya Kekasih Pria Ini Turunkan Berat Badan 31 Kg Dalam 5 Bulan - Majalah Mini ArbesDJ

Ben Davis (21), memiliki tubuh besar dengan bobot mencapai 127 kg. Dengan bobotnya ini, ia khawatir tidak akan bisa memiliki kekasih. Hingga akhirnya ia berhasil menurunkan bobotnya dalam waktu 5 bulan saja.

Laki-laki muda yang berasal dari Rochford, Essex, ini sudah sering mendapat ejekan sejak masih bersekolah. Selama itu pula ia merasa canggung dan malu untuk menyapa gadis-gadis di sekolahnya, seperti dilansir Daily Mail, Senin (8/7/2013).

Tak hanya saat berjalan, Ben seringkali kehabisan napas saat menaiki tangga. Hal inilah yang juga membuatnya sering diejek oleh teman-temannya. Meskipun begitu, ini tak membuatnya lantas berniat untuk menjaga pola makannya, apalagi untuk menurunkan berat badan.

Setelah menyelesaikan sekolah, Ben masih sering pergi keluar di malam hari bersama teman-temannya dan makan di restoran cepat saji. Ben selalu memilih untuk makan di tempat-tempat seperti McDonald. Selain itu, ia juga sangat menyukai cokelat dan gorengan.

Kebiasaan buruknya ini membuat bobotnya kian bertambah. Meskipun begitu, pelariannya adalah kembali ke makanan yang tak sehat. Ben merasa tidak mampu menarik dirinya keluar dari gaya hidup yang tak sehat.

"Saya merasa tidak bisa menolong diri saya sendiri. Saya tetap makan makanan yang saya tahu tidak sehat dan tidak melakukan olahraga apapun," tutur Ben.

"Payudara saya bahkan bisa dibilang cukup besar. Saya merasa malu setiap kali akan pergi berenang. Saya tidak ingin orang melihat saya," lanjutnya.

Sepupunya kemudian mengajaknya hadir ke sebuah acara binaraga. Ben sangat tertarik, namun ia menyadari bahwa ia tidak bisa membentuk tubuhnya jika ia belum menurunkan bobotnya terlebih dahulu. Ia kemudian mancari informasi di internet tentang bagaimana cara menurunkan bobot yang aman.

Ben pun mulai melakukan diet tinggi protein dan fitness. Dalam 5 bulan ia berhasil menurunkan bobot 31 kg. Saat itu, Ben mulai serius ingin menurunkan bobotnya dan perlahan-lahan ia belajar lebih banyak tentang diet dan gizi. Ia berhenti mengonsumsi makanan cepat saji, cokelat, makanan manis, dan segala macam gorengan.

Suatu hari, Ben menghadiri sebuah pesta keluarga. Di pesta tersebut, ia bertemu seorang gadis bernama Fern (18). Gadis yang kini sedang berlatih untuk menjadi seorang penata rambut ini menghampiri Ben dan mengungkapkan betapa ia tertarik dengan Ben. Ini tentu membuat Ben merasa canggung dan tak percaya. Sebab seumur hidupnya ia tak pernah sekalipun berurusan dengan seorang gadis.

"Saya tidak bisa percaya ketika Fern berkata bahwa ia melihat diri saya sebagai seseorang yang sehat. Padahal saya justru sangat membenci tubuh saya sendiri dan saya tidak paham bagaimana bisa ia tertarik pada saya," ungkap Ben.

Meskipun Ben merasa seperti itu, nyatanya Fern berpikir bahwa Ben sangat mengagumkan. Setelah mereka mengobrol di pesta tersebut, Fern merasa sangat nyaman berada di dekat Ben. Setelah perbincangan itu, Ben memperlihatkan foto dirinya saat ia masih gemuk, tapi itu sama sekali tidak mengubah pandangan Fern terhadapnya. Keduanya sudah sangat tertarik satu sama lain.

Kini, Ben dan Fern menjalin hubungan yang lebih serius. Keduanya saling menyukai kepribadian masing-masing dan Ben kini mulai percaya diri. Ia mulai menetapkan niat untuk menjaga bobotnya tetap normal dengan menerapkan pola hidup sehat dan tetap melakukan latihan binaraga.