Kantor berita Reuters, Selasa 9 Juli 2013, memberitakan bahwa informasi Snowden menerima tawaran Venezuela pertama kali disampaikan anggota dewan Rusia, Alexei Pushkov, di akun Twitternya. Belakangan, posting itu dihapusnya.
Pushkov berkicau bahwa informasinya itu diperkuat dengan berita yang disaksikannya di stasiun televisi milik pemerintah, Rossiya-24, yang menayangkan soal konfirmasi Snowden terhadap tawaran suaka pemerintah Venezuela. Saat ditelusuri, perwakilan stasiun televisi itu mengatakan bahwa mereka menurunkan berita itu justru mengacu pada kicauan Pushkov di Twitter.
Bantahan kemudian disampaikan oleh kuasa hukum Snowden, Sarah Harrison, melalui akun resmi Twitter Wikileaks. "Edward #Snowden belum menerima secara formal tawaran suaka di Venezuela," ujar Harrison.
Sebelumnya Presiden Venezuela Nicolas Maduro menawarkan suaka pada Snowden. Namun hingga saat ini, Venezuela mengaku belum menerima permintaan resmi dari Snowden. Tawaran serupa juga disampaikan oleh dua negara Amerika Latin lainnya, yaitu Nikaragua dan Bolivia.
Sementara itu, pihak Gedung Putih mengatakan bahwa Snowden harus segera kembali ke AS untuk diadili. "Dia seharusnya tidak diizinkan untuk melakukan perjalanan internasional dari ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah AS yaitu untuk kembali ke tanah air," kata Carney.
source:Vivanews
Post a Comment
Post a Comment