Salah satunya adalah merombak sistem tender kerja sama perusahaan BUMN dengan perusahaan outsourcing. Dahlan ingin perusahaan outsourcing yang mempekerjakan pegawainya di BUMN memikirkan nasib dan jenjang karirnya.
Dahlan mengakui adanya sistem jenjang karir di perusahaan outsourcing. Perusahaan outsourcing selalu cemas tidak akan dapat tender pada tahun depan.
"Saya memaklumi perusahaan outsourcing merasa tidak pasti, misalnya saya punya perusahaan outsourcing tidak pasti. Saya tidak dapat tender tahunan, selama ini banyak outsourcing dengan BUMN satu tahun," jelas Dahlan di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Minggu (19/5).
Dahlan akan merombak sistem kerja sama antara BUMN dengan perusahaan outsourcing. Perusahaan outsourcing akan dikontrak selama minimal 5 tahun dan dapat terus diperpanjang jika mempunyai kinerja baik.
"Sekarang perusahaan BUMN melakukan tender jangka 5 tahun. Bisa diperpanjang 5 tahun lagi. Perusahaan tersebut akan punya kemampuan mengangkat karyawannya. Minimal 5 tahun," tegas Dahlan.
Tidak hanya itu, Dahlan saat ini juga sedang memikirkan untuk membuat perusahaan outsourcing sendiri di bawah BUMN. Namun Dahlan belum menjelaskan secara detail mengenai rencana ini.
"Bikin perusahaan sendiri bisa juga, nanti mana yang terbaik saja," tutup Dahlan.
source : merdeka.com
Post a Comment
Post a Comment