Jakarta - Mulai Juli 2013, Bank Indonesia (BI)
bersama 3 penyedia jasa jaringan ATM lainnya mulai memberlakukan sistem layanan
transfer antar bank di seluruh Indonesia. Masing-masing bank hanya akan
mengenakan biaya transfer sebesar Rp 5.000 untuk sekali transaksi ke seluruh
bank di Indonesia.
"Biaya sama seperti biaya awal hanya Rp 5.000 per transaksi untuk semua bank kecuali untuk ATM Prima hanya Rp 2.500," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas usai acara Penandatanganan MoU Layanan Transfer Dana Antar Prinsipal ATM/Debet Nasional, di Function Room, Gedung Thamrin Lantai 4 Bank Indonesia, Jakarta, Senin (6/5/2013).
Dia menyebutkan, BI melakukan kerjasama layanan transfer antar tiga prinsipal kartu ATM/debit domestik Indonesia yaitu PT Artajasa Pembayaran Elektronis (ATM Bersama), PT Rintis Sejahtera (ATM Prima), dan PT Alto Network (ALTO).
Kerjasama ini merupakan upaya bersama industri pembayaran nasional untuk menjawab kebutuhan transfer dana masyarakat Indonesia yang terlihat dari tingginya pertumbuhan fitur transfer dana saat ini baik dari segi frekuensi maupun nominal.
Melalui interkoneksi layanan ini, masyarakat dapat dengan mudah melakukan transaksi transfer antar bank melalui ATM secara real time dari dan ke seluruh wilayah di Indonesia. Peningkatan layanan kepada masyarakat ini tidak menambah biaya pada layanan transfer dana antar bank saat ini.
BI memandang bahwa kerjasama layanan ini merupakan cikal bakal pengembangan fitur/layanan interkoneksi layanan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Begitu kita transfer, detik itu juga nyampe. Bisa terhubung ke wilayah-wilayah yang jauh seperti ke Aceh, Sumatera, dan lain-lain," kata Ronald.
Adapun kerjasama ketiga prinsipal ini akan berlangsung mulai Juli 2013. Direktur Utama Artajasa Arya Damar mengatakan, BI beserta 3 prinsipal lainnya yaitu Alto, ATM Bersama, dan ATM Prima telah sepakat untuk melayani jasa transfer dana.
"Juli 2013 mulai diberlakukan. Kita sepakat untuk melayani ini. Target Juli nasabah seluruh bank anggota principle bisa melakukan transfer ke masing-masing bank," kata Arya.
"Biaya sama seperti biaya awal hanya Rp 5.000 per transaksi untuk semua bank kecuali untuk ATM Prima hanya Rp 2.500," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas usai acara Penandatanganan MoU Layanan Transfer Dana Antar Prinsipal ATM/Debet Nasional, di Function Room, Gedung Thamrin Lantai 4 Bank Indonesia, Jakarta, Senin (6/5/2013).
Dia menyebutkan, BI melakukan kerjasama layanan transfer antar tiga prinsipal kartu ATM/debit domestik Indonesia yaitu PT Artajasa Pembayaran Elektronis (ATM Bersama), PT Rintis Sejahtera (ATM Prima), dan PT Alto Network (ALTO).
Kerjasama ini merupakan upaya bersama industri pembayaran nasional untuk menjawab kebutuhan transfer dana masyarakat Indonesia yang terlihat dari tingginya pertumbuhan fitur transfer dana saat ini baik dari segi frekuensi maupun nominal.
Melalui interkoneksi layanan ini, masyarakat dapat dengan mudah melakukan transaksi transfer antar bank melalui ATM secara real time dari dan ke seluruh wilayah di Indonesia. Peningkatan layanan kepada masyarakat ini tidak menambah biaya pada layanan transfer dana antar bank saat ini.
BI memandang bahwa kerjasama layanan ini merupakan cikal bakal pengembangan fitur/layanan interkoneksi layanan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Begitu kita transfer, detik itu juga nyampe. Bisa terhubung ke wilayah-wilayah yang jauh seperti ke Aceh, Sumatera, dan lain-lain," kata Ronald.
Adapun kerjasama ketiga prinsipal ini akan berlangsung mulai Juli 2013. Direktur Utama Artajasa Arya Damar mengatakan, BI beserta 3 prinsipal lainnya yaitu Alto, ATM Bersama, dan ATM Prima telah sepakat untuk melayani jasa transfer dana.
"Juli 2013 mulai diberlakukan. Kita sepakat untuk melayani ini. Target Juli nasabah seluruh bank anggota principle bisa melakukan transfer ke masing-masing bank," kata Arya.
source :detik.com
Post a Comment
Post a Comment