Edin Dzeko - Sosok Rendah Hati Yang Sangat Bangga Akan Negaranya

Majalah Mini ArbesDJ - Bosnia adalah satu-satunya negara pecahan Yugoslavia yang mengirim tim sepakbolanya ke Piala Dunia 2014.Dan ini juga merupakan kesempatan pertama untuk Tim Bosnia ini bisa berkiprah di turnamen sepakbola terbesar di jagat ini.

(c)sarajevotimes.com

Salah satu pemain andalan tim Bosnia adalah Edin Dzeko. Pemain yang juga memperkuat klub Premier League Inggris Manchester City ini menjadi tulang punggung kesuksesan tim Bosnia.

Siapa Dzeko? Dzeko lahir pada 1986 di Brijesce, daerah pinggiran Sarajevo.Rumahny hancur akibat perang dan bersama dengan 35.000 orang lain Dzeko muda terpaksa mengungsi dengan orangtua dan adiknya ke ruang bawah tanah rumah neneknya.

"Rumah kami hancur jadi kami harus mengungsi ke rumah kakek-nenek di Sarajevo Seluruh keluarga, mungkin 15 orang, berdesakan dalam sebuah apartemen yang luasnya hanya 35 meter persegi," kenang Dzeko. "Saya masih kecil dan sering menangis. Setiap hari selalu terdengar suara tembakan."

Seperti sebuah firasat, ibunya Belma pernah memanggilnya segera masuk rumah dan tak lama kemudian lapangan depan rumah di mana Dzeko sering bermain bola menjadi sasaran mortir. "Kami kehilangan teman dan kerabat," kenang Dzeko.

Semasa kecil Dzeko menempelkan poster striker AC Milan kelahiran Ukraina, Andriy Shevchenko di dinding kamar tidurnya. Dia ingin melampaui idolanya suatu hari kelak.

Seperti yang diberitakan oleh Dream.co.id, Pada 2003, Dzeko bermain untuk klub Sarajevo, Zeljeznicar. Tetapi saat itu hanya sedikit yang mengetahui bakatnya bermain bola, kecuali manajer tim nasional Ceko Jiri Plisek. "Dzeko memiliki mental bermain bagus yang akan menjadikannya pemain spesial," kenangnya.

Untuk mengasah keuletan Dzeko, Plisek menempatkannya di tim junior Ceko. Awalnya, Dzeko protes, begitu juga dengan orangtuanya. Namun akhirnya dia bisa mengerti bahwa segala sesuatu tidak bisa terjadi secara instan dan tidak ada aturan kapan seorang pemain akan mencapai puncaknya. "Tapi saya melihat bahwa Dzeko jelas akan sampai ke sana," kata Plisek.

Ketika Plisek menjadi manajer klub Ceko FK Usti nad Labem, dia sangat ingin membawa Dzeko ke klub barunya itu. Ketika Labem masih bimbang, Plisek mengatakan jika klub tidak mau membeli Dzeko, dia sendiri yang akan meminjam uang 25.000 euro untuk menebus Dzeko.

Labem akhirnya setuju dan seorang pejabat di Zeljeznicar membual bahwa klubnya seperti mendapat lotre karena mendapat uang banyak setelah menjual seorang pemain muda.

Ketika Dzeko dipromosikan bermain di FK Teplice, ia ditawari kewarganegaraan Ceko. Ini kesempatan bagi Dzeko bermain di kompetisi internasional. Tapi dia menolak dengan bersikeras bahwa dia seorang Bosnia.

Hal yang sama terjadi ketika ia ditransfer ke klub Bundesliga Jerman Wolfsburg dengan biaya 4 juta euro pada 2007. Ia menolak tawaran bermain di bawah bendera negara Jerman yang akan maju di Piala Dunia 2010.

Setelah Manchester City membeli Dzeko senilai 25 juta pounds, dia tetap merasa bangga menjadi warga Bosnia. Ketika klub memenangkan Piala FA pada 2011, Premier League pada 2012 dan 2014, Dzeko merayakannya dengan membungkus tubuhnya dengan bendera Bosnia.

"Dia mencapai persimpangan jalan ketika harus memilih siapa mereka. Dan ia memahami bahwa kemuliaan dan uang bukanlah segalanya. Dengan memilih Bosnia, Dzeko menjawab pertanyaan 'siapa aku?' dan mengirim pesan tersebut kepada orangtuanya, anak-anaknya dan negaranya," kata Plisek.

Penyerang yang disegani para pemain belakang lawan, dikenal sebagai muslim yang rendah diri. Dia rajin salat lima waktu dalam sehari. Dzeko sering tertangkap kamera berdoa dan mengusapkan kedua tangan ke muka menjelang laga berlangsung.

Related Posts

Post a Comment