![]() |
| Lurah Warakas, Mulyadi.(kiri) (Liputan6.com/M. Harunsyah/Blackberry) |
"Kalau lurah Warakas, ada lurah seperti itu artinya pertama, dia sudah takut bersaing dia sudah tidak siap berkompetisi. Artinya lagi sudah tidak siap kerja. Dipastikan seperti itu," tegas Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, (30/4/2013)
Ia mengatakan, semestinya kalau memang Mulyadi seorang PNS yang loyal dan siap bekerja, Ia tak perlu takut dengan kebijakan lelang jabatan tersebut, dan harus berani menerima apapun resikonya sebagai seorang pegawai negeri.
"Kalau memang dia siap melayani, kalau memang dia siap untuk bekerja, diadu dengan siapa pun harusnya berani-berani saja, kenapa harus takut," katanya.
Mengenai alasan Mulyadi yang menganggap Lelang jabatan melanggar SK Gubernur dalam peraturan menteri dalam negeri (Permendagri), Jokowi mengaku tak mau menghiraukan alasan tersebut dan menganggap alasan tersebut terlalu mengada-ada.
"Masalah-masalah kayak gitu, disebut melanggar SK-lah, melanggar apalah. Saya itu yang gitu-gitu sudah gak masuklah. Ini langkah awal reformasi birokrasi," ujar Jokowi.
source :liputan6.com
foto : M.Harunsyah


Post a Comment
Post a Comment