Sepenggal Kisah Tentang Evan Dimas

Majalah Mini ArbesDJ - Lolosnya tim nasional (timnas) sepakbola Indonesia ke semifinal Sea Games di Singapura, barangkali tak bisa dipisahkan dari nama Evan Dimas.

Dalam pertandingan terakhir, ia mencetak gol tunggal cantik yang membawa tim sepakbola Indonesia lolos ke semifinal setelah mengalahkan Singapura 1-0.


Sepenggal Kisah Tentang Evan Dimas
Evan Dimas/FCBarcelona.co.id

Lalu siapa Evan Dimas?

Umur Evan Dimas kala itu baru sembilan tahun. Tapi, dia telah membuat orang tuanya kelimpungan. Pasalnya, Evan meminta sebuah sepatu bola yang harganya cukup mahal.

Orang tua Evan saat itu berpenghasilan pas-pasan. Ayahnya, Darmono, dahulu berjualan sayur keliling. Sedangkan ibunya, Ana, hanya ibu rumah tangga biasa.

"Demi anak, akhirnya kami upayakan. Saya ke pasar dan membeli sepatu bola yang harganya Rp 20 ribu. Yang murah-murah saja wis, asal Evan senang," kenang Ana saat ditemui wartawan di rumahnya di Ngemplak, Surabaya.

Ketika itu, Evan baru menjalani pelatihan bola bersama Sekolah Sepak Bola Sasana Bhakti, Surabaya. Menjelang usia 12 tahun, dia kemudian pindah ke SSB Mitra Surabaya. Di sanalah bakat bermain sepak bolanya mulai terlihat.

Penampilan apiknya bersama Mitra Surabaya membuat namanya masuk dalam skuad Surabaya untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) III Jawa Timur tahun 2012. Dia dinilai mampu berperan dengan maksimal sebagai gelandang yang memiliki tenaga ekstra.

Sukses di sana, pria kelahiran 13 Maret 1995 bergabung dengan timnas U-17 dan U-19. Ia menjadi kapten di dua tim itu. Pengidola pemain tengah Barcelona, Andre Iniseta ini, berhasil membawa timnas U-19 berhasil menjuarai piala AFF 2014. Bukan hanya berhasil mengalahkan timnas Korea Selatan U-19, kala itu Evan berhasil mencetak hatrick saat mengalahkan timnas Negeri Gingseng itu 3-2.

Postur mungil Evan tak menghalanginya menjadi gelandang tengah aktif dengan daya jelajah tinggi dan tenaga ekstra. Baik kaki kanan maupun kaki kirinya, dikenal "hidup". Akurasi umpan dan kontrol bolanya pun mumpuni.

Tak salah jika beberapa orang mengatakan Evan mirip dengan Xavi Hernandes, gelandang FC Barcelona. Ditambah, nomor punggung enam yang dikenakan Evan di timnas pun sama dengan nomor punggung Xavi.

Bahkan, ada gosip yang beredar Barcelona ingin mengontrak pemain muda ini. Sayang, jika gosip itu benar Evan tetap tak bisa bergabung dengan Barcelona karena Indonesia sedang terkena sanksi dari FIFA.

Hari ini, ketajaman Evan Dimas akan kembali diuji saat bertemu Thailand di Semi Final Sea Games.  Bila dia tak dijaga ketat, barangkali Evan Dimas akan kembali menjadi kartu truf bagi tim nasional sepakbola Indonesia.(dream/MMA/2015)

Related Posts

Post a Comment